ASAM URAT DAN REMATIK

ASAM URAT DAN REMATIK


Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.

Rematik biasanya ditandai dengan pembengkakan organ tubuh secara simetris, misalnya: kedua belah tangan, kedua siku, dll. Sedangkan asam urat biasanya melibatkan hanya satu sendi atau bisa juga melibatkan sendi dalam pola yang simetris. 

Gejala paling khas dari rematik meliputi nyeri sendi, peradangan, nyeri saat ditekan dan kemerahan pada sendi, serta kekakuan di pagi hari yang berkepanjangan. Sendi yang terkena memiliki rentang gerak terbatas. Beberapa kasus juga membuat penderitanya mengalami demam, penurunan berat badan, kelelahan, dan anemia.


Penderita asam urat biasanya tiba-tiba mengalami sendi yang panas, memerah, bengkak, yang disebabkan oleh endapan kristal asam urat diantara persendian. Serangan gejalanya sering terjadi di malam hari pada salah satu sendi, ditandai dengan rasa sakit yang parah. Kondisi ini biasanya juga dibarengi dengan nyeri dan demam serta perasaan sakit di sekujur tubuh.

Sayangnya, setiap manusia mempunyai peluang besar untuk menderita penyakit ini. Sebab, asam urat muncul akibatnya banyaknya timbunan zat purin di dalam tubuh, terutama di persendian. Dan, zat purin ini berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beberapa makanan yang mengandung zat purin sangat tinggi adalah jeroan hewan dan produk tanaman melinjo, mulai dari daun hingga buahnya. Hal ini akan diperparah jika seseorang menderita gangguan ginjal. Dengan begitu, fungsi ginjal yang dapat mengeluarkan sampah dari dalam tubuh menjadi terhambat.

LALU APA SOLUSI AMAN BAGI
 PENDERITA ASAM URAT ???

KLIK NEXT